Manusia dan Budaya


Definisi Manusia
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Dipandang dari segi ilmu ekstaka, manusia adalah kumpulan dari pertikel – partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki ileh manusia (ilmu kimia). Manusoia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika). Manusia merupakan mahluk biologisyang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin mem[eroleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ((ilmu ekonomi). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapt berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) dan lain sebagainya.

Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai mahluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia terdiri dari juwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu, menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan tetap untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembai kepada-nya. Salah satu hakikat manusia lainnya ialah manusia sebagai mahluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

# NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang


# ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"


# UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik


# SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar


# KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan


# I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa


# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan


# ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain


# PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

DEFINISI BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,pakaian,bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Dalam arti lain budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.

Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia Dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu  ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai mahluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan  melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari – hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah datur oleh Sang Pencipta.
Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fnatasi dan perilaki.
 Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika anatara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya manusia.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal – hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari – hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Banyak pakar dalam bidang sosial mendifinisikan kebudayaan secara istilah, diantaranya dua antropolog Melville J. Herovits danBronislaw Malinowski yang mengemukakan bahwa Cultural Deteminism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain (superorganic). Karena pengertian kebudayaan. Contohnya dalam keseharian, istilah kebudayaan diartikan dengan kesenian, enath seni  suara, tari, wayang , dsb.
Beberapa definisi kebudayaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli :
·                    Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kajayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannnya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
·                    Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenia, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan – kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·                    Bounded et.al Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengmbangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui symbol – siymbol tertentu, misalnya symbol bahasa sebagai rangkaian symbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan – pesan tentang kebudayaan yang diharapkan dapat ditemukan di dalam media, pemerintahan, intituisi agama, system pendidikan dan semacam itu.
·                    Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu-Zain) Kebudayaan adalah,
1. Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya.
2. Peradaban sebagai hasil akal budi manusia.
3. Ilmu pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.

Kebudayaan juga merupakan system nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku keprada masyarakatnya atau member seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya system  nilai dan gagasan utama ini diperinci oleh system ideology, system sosial, dan system teknologi. Sistem ideology meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hokum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk system sosial dan berupa interpretasi operasional dari system nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya.
·                    Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya.
1.     Kompleks gagasan
2.     Konsep
3.     Pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
·                    Kaitan manusia dan kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai pelaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Tetapi apakah sesederhaa itu hubungan keduanya…??
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah itu akan tercipta sebuah kebudayaan – kebudayaan.
Selain itu, kebudayaan juga mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai :
·                    Suatau hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
·                    Wadah untuk menyalurkan perasaan – perasaan dan kemampuan – kemampuan lain.
·                    Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
·                    Pembeda manusia dan binatang.
·                    Petunjuk – petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan.
·                    Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
·                    Sebagai modal dasar pembangunan.
Sebagai mahkluk social yang berkumpul dan menetap tentunya manusia mengadakan interaksi terhadap sesamanya. Dan selain berinteraksi dengan sesamanya tentunya manusia juga mengadakan interaksi terhadap linkungan alam diamana ia tinggal. Didalam interaksi itu yang dilakukan terus-menerus bahkan dapat menimbulkan sesuatu hal/kebiasaan dalam lingkungan masyarakat yang berulang dan menjadi kebiasaan atau diturunkan kepada masyarakat selanjutnya, hal ini kerap dikenal dengan istilah Kebudayaan.


Jika kita mengamati seluruh kelompok manusia di muka bumi ini, tentunya kita dapatkan berbagai corak Kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan jika dipersempit untuk mengamati Negara kita saja Indonesia, tentunya kita dapat melihat banyak sekali perbedaan Kebudayaan di setiap daerah dari sabang sampai merauke (daerah barat sampai daerah timur Indonesia).

Jika kita telah tentunya perbedaan Kebudayaan ini sangatlah wajar, karena perbedaan yang dimiliki oleh faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menyebabkan berbagai corak kebudayaan  tersebut.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli, salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang mendefinisikan bahwa Kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari pengertian tersebut menunjukan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahkluk social, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi. Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan, yaitu sebagai berikut :
1.                 Unsur Religi
2.                 Sistem Kemasyarakatan
3.                 Sistem peralatan
4.                 Sistem mata pencaharian hidup
5.                 Sistem bahasa
6.                 Sistem pengetahuan
7.                 Seni.
Dalam perkembangannya suatu kebudayaan itu tidaklah bersifat statis (tetap) melainkan bersifat dinamis. Hal ini disebabkan karena berbagai kelompok manusia yang memiliki kebutuhan tertentu saling berinteraksi satu kelompok dengan kelompok lainnya, tentunya melalui interaksi manusia itu terjadi perubahan kebudayaan karena dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya.
Contoh-nya dapat kita perhatikan kebudayaan Indonesia pada abad 19 dengan perhatikan kebudayaan Indonesia pada abad 20 (Sekarang) tentunya dapat dilihat perbedaanya. Bahkan perubahan kebudayaan yang dimiliki oleh sangatlah dinamis terutama di daerah perkotaan maju seperti Jakarta, yang kebudayaannya sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan barat.
Tapi ironi terjadi di masyarakat Indonesia dimana perubahan kebudayaan yang terjadi di Negara ini terlalu besar, bahkan terkesan terlalu menyerap kebudayaan asing, sehingga mengabaikan kebudayaan yang sudah ada. Hal ini dapat dilihat dari cara berkomunikasi, cara berpakaian, dan pola piker yang sangatlah berbeda.
Tentunya hal ini sedikit meresahkan karena banyak kebudayaan asing yang diserap tanpa ditimbang-timbang terlebih dahulu. Bahkan banyak para ahli mengemukakan bahwa kebudayaan yang diserap dengan gamblang dapat berdampak negatif bagi lingkungan sekitar. Maka dari itu saat ini banyaklah usaha-usaha untuk mempertahankan kebudayaan kita, dan menganggap bahwa kebudayaan Indonesia sangat berharga dan harus dilestarikan.



A.              UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN

Bila kita telah mengenal apa itu kebudayaan , maka kita harus juga mengetahui unsur-unsur dari kebudayaan itu juga karena didalamnya terdapat penjumlahan dari beberapa unsur didalamnya , seperti yang di di jelaskan dalam karnyanya C.Kluckhohn  berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal , yaitu :
*Sistem Religi (sistem kepercayaan)
*Sistem organisasi kemasyarakatan
*Sistem pengetahuan
*Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
*Sistem Teknologi dan Peralatan
*Bahasa
*Kesenian


1.
Wujud kebudayaan
menurut wujudnya kebudayaan terbagi menjadi 3 dimensi , yaitu :
1.Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
    wujud disini bersifat abstrak dalam arti lain tak bisa dilihat tapi
     hanya bisa dirasakan

2. Kompleks aktivitas
    wujud ini biasanya dilakukan sehari-hari dalam bersosialisasi.

3. Wujud sebagai benda
    Wujud ini biasanya alat yang digunakan untuk membuat hasil karya


2. Perubahan Kebudayaan
Dunia yang globalisasi memungkinkan semua orang dapat masuk dan mempengaruhi kebudayan tersebut . ada beberapa faktor yang membuat kebudayaan dapat berubah :
- Dari dalam yaitu dari kebiasaan individu yang semakin berubah dan bertambah or berkurangnya
  penduduk tersebut
- Dari Luar yaitu kegiatan yang biasanya dilakukan ketika ada                                                kebudayaan dari luar yang lebih mudah
  dan lebih bermanfaat , sehingga kebudayan yang lama tergantikan.

3. Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Apabila kita kaitan antara manusia dan kebudayaan , sudah pasti satu sama lain pasti berdampingan dimana satu sama lain memiliki peran masing-masing , seperti :
- Kebudayaan sebagai cara sosialisasi antar manusia
- Manusia sebagai pelestari kebudayaan tersebut
- Kebudayaan menjadi peraturan di kelompok masyarakat
- Kebudayaan sebagi alat yang digunakan manusia dalam berexpresi
- Kebudayaan sebagai kegiatan interaksi dengan leluhur


Selain itu juga ada kaitanya manusia dan kebudayaan dalam Proses dialektis , dimana proses ini tercipta dari 3 tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi , dimana manusia dapat berexpresi dan menciptakan jalan kehidupanya
2. Obyektivasi , yaitu  dimana masyarakat menjadi realita ( lebih tau ada dan tida kenyataan di
    kehidupanya)
3. Intemalisasi, yaitu dimana manusia mempelajari tingkah laku atau sikapnya sendiri mana yang baik buat dia dan tidak baik buat dia .

KESIMPULAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arsitektur web dan aplikasi utamanya

Kebudayaan Lembah Indus